BANTARCARINGIN
CIHARALANG CI JEUNGJING CIAMIS JABAR 46271
HP
085323001820
1.
SEJARAH RINGKAS
PONDOK PESANTREN NURUL HUDA
2.
Pada tahun 1936 dibuatlah mesjid
Nurul Huda dengan tanah milik K.H Eyang Ibrahim dan pada tahun 1945 mesjid
Nurul Huda di sahkan menjadi mesjid Jami sampai sekarang, dari mulai tahun 1970
di adakanlah pengajian-pengajian rutin tiap minggu yang di hadiri oleh para
masyarakat yang ada di lingkungan Pesantren Nurul Huda di sertai dengan para
pemuda-pemudi atau yangkita kenal dengan istilah santri kalong yang rumahnya berdekatan dengan
Pesantren Nurul Huda.
3.
Dari tahun 1982 ada dua orang
perempuam dari Brebes Jawa Tengah yang datang untuk mengaji yang pada
seterusnya terus bertambah dan bertambah dan satri perempuanpun makinbanyak
kemudian pada tahun 1987 mendirikan pondok pitri kemudian mendirikan pondok
untuk putra karena santri laki-lakipun mulai berdatangan dari berbagai daerah
di Indonesia.
4.
Di Pesantren Nurul Huda untuk libur hanya di perkenankan satu bulan dalam
setahun yaitu tanggal 17 Romadhom sampai
tanggal 17 Syawal jadi satu bulan, adapun libur tiap minggunya hanya
hari kamis saja, jadi kecuali hari
tersebut santri trus di didik dan di bina di Persantren tersebut
5.
NURUL HUDA DI
MASA KINI
6.
Di jaman
sekarang jamannya kemajuan dunia dari mulai pembangunan, teknologi dan lain
sebagainya, yang tidak kalah ketinggalannya Nurul Huda masih kuat
memepertahankan ke-Salafiyahaanya dari kemajuan jaman tersebut. Di tahun 2014 ini alhamduliilah di Persantren tersebut
masih ada sekitar 130 santri yang berasal dari berbagai daerah khusunya di Jawa Barat umunya di wilayah
Indonesia yang lagi belajar memperdalam pelajaran agama Islam. Kalau dilihat dari
segi kemajuan jaman yang dohir hanyalah
segi bangunan saja, adapun yang lainnya
seperti makannya para santri dan pengkajian kitabnya. Makannya para santri yang
masih memakai cara jaman dulu yang lazim kita kenl namanya yaitu Ngaliwet
sekaligis lauk pauknya masih memasak sendiri-sendiri oleh para santri dengan
cara di kelompok-kelompok dari mulai kelas yang paling bawah sampai
pengurusnya, dalam sehari para santri cuma diperkenankan makan duakali sehari
yaitu pagi dan sore dan dari segi pengkajian yaitu kitab-kitab kuning yang membahas
ke Tauhidan, Tasawuf dan Fiqih yang
mana ilmu-ilmu tersebut sangatlah dibutuhkan dilingkungan masyarakat.
7.
Dari segi
keamanan pengurus bekerjasama dengan keamanan pusat Pesantern Nurul Huda untuk
membentuk Tata Tertib Pesantren yang hasilnya diantara lain :
8.
1.
Keluar masuk
Pesantren harus minta izin
9.
2.
Harus mengikuti
program-program uang sudah ditentukan
10. 3.
Harus mengikuti
solat berjamaah awal waktu serta wiridan
11. 4.
Setiap ro’is
kobong harus bertanggung jawab atas anggotanya
12. 5.
Harus
berpakaian yang selaras dengan kepribadian pesantren baik didalam maupun diluar
13. 6.
Harus menjaga
nama baik dan kehormatan Pesantren serta disiplin yang kuat
14. 7.
Harus menabung
stiap bulan
15. 8.
Komunikasi antar santri dan santriyah harus di kantor
16. 9.
Di larang
menggasab
17. 10. Di larang melakukan larangan-larangan Islam
18. 11. Di larang meroko
19. 12. Di larang berkelahi
20. 13. Di larang membawa alat tajam kecuali untuk
kebutuhan
21. 14. Di larang membawa alat elektronik terutama HP
kecuali orang yang sudah ditentukan
22. 15. Di larrang
memelihara ayam dikomplek Pesantren
23. 16. Di larang ke warung luar kecuali hari kamis
24. 17. Sesudah mengaji wajib mutola’ah dan mudzakaroh
25. 18. Di larang memasak di malam hari, kecuali
untuk sahur dan patrol
26. 19. Masuk kelas
harus lebih awal dari Guru
27. 20. Tutup
orat rapat-rapat
28.
29. Jadi untuk membantu keamanan Pesantren,
keamanan pusat dan pengurus membuat jadwal patrol khusus untuk santri laki-laki
untuk menjaga keamanan setiap waktu selama 24 jam, terutama waktu malam. Adapun
kinerja patrol tersebut antara lain :
30. 1.
Menjaga
keamanan selama 24 jam
31. 2.
Bersih-bersih
di komplek Pesantren
32. 3.
Membangunkan
yang tidur setiap waktu solat, terutama waktu solat subuh
33. 4.
Pengmuman 20
menit sebelum Adzan
34. Adapun kegiatan santri yang kesehariannya berada di komplek Pesantren disamping
mengaji, menghapal dan memahami pelajaran, santri dengan sendirinya mencari
kegiatannya masing-masing seperti bercocok tanam, mengurus kolam ikan dll
yang mana milik Pesantren maupun pribadi itu sudah menjadi kebiasaan
tanpa ada unsure paksaan dari pihak Pesantren. Jadi sudah dimulai dari sejak kini santri menjadi
mandiri dan dewasa untuk menyalurkan dirinya tatkala terjun di masyarakat.
35. Dari segi Organisai yang berjalan di Pesantren
Nurul Huda, sudah dari sejak lama Pesantren tersebut di aktifkan keorganisasian
yang di pimpin oleh satu Rois’am dan Roisah di sertai dengan sekbid-sekbid yang
bekerja dalam koridornya masing-masing.
2. profile pesantren
Nama Pondok
Pesantren : NURUL HUDA
Alamat : dusun
bantarcaringin
Desa : ciharalang
Kecamatan : cijeungjing
Kabupaten : ciamis
Provinsi : jawa barat
Kode pos : 46271
No telepon/ hp : 085323001820
Tahun berdiri : 1976
Nama pendiri : H, mahfud
Nama Pimpinan : KH. M. muhsin nasrulloh
Nama penanggung
jawab ; H. engko kaokab
No statistik : 512320914320
Tgl & thn no
statistic : 10 November 2004
No piagam : KD.10.07/2/VI/PPS/051/2004
Tgl & thn
piagam : 10 November 2004
Sarana dan
prasarana :
1. a. status
tanah : Wakaf
B. Luas tanah : 3490 m2
2. a. status
bangunan : swadaya
b. Luas bangunan :
3.
visi dan misi pondok pesantren nurul huda
Visi:
"Ta'muruuna bil ma'ruuf wa
Tanhauna 'anil munkar"
Yakni menyeru manusia untuk dapat berbuat
kebajikan dan melarang untuk berbuat kejahatan. Salah satu upaya untuk
merealisasikan misi di atas adalah melalui bentuk Pendidikan yang berpolakan
Salafiyyah.
Misi:
1. Mencetak 'Ulama'ul 'Amilin (Ulama
yang mengamalkan Ilmu)
Ini
merupakan tujuan puncak dan menjadi kejaran dan harapan seluruh pemangku
Pesantren Miftahul Huda. Namun demikian tujuan ini tidak mungkin terkabul oleh
seluruh para santrinya, oleh karenanya bila tujuan ini tidak kesampaian maka
diharapkan tujuan yang kedua dapat terkabulkan.
2. Mencetak Imamal Muttaqin (Sponsor
manusia untuk bertaqwa)
Bahwa
siapapun dapat menjadi sponsor yang aktif mendukung dalam menciptakan
manusia-manusia yang muttaqin, tujuan ini pun tidak seluruh orang punya
kemampuan untuk dapat memimpin mengajak orang lain untuk bertaqwa, oleh
karenanya paling tidak lulusan Pesantren Nurul Huda dapat menghasilkan tujuan
berikutnya yakni...
3. Mencetak pribadi yang Muttaqin.
Diharapkan
lulusan Pesantren Nurul Huda atau bahkan yang tidak lulus pun dapat memiliki
bekal dalam ketaqwaan pribadinya.
Rumusan tujuan Pesantren ini disusun
pada saat mendirikan Pesantren Nurul Huda yang ada sekarang ini, sedangkan saat
mendirikan Pesantren Pesantren sebelumnya beliau tidak merumuskan tujuan secara
tertulis.
4.
kitab-kitab yang di pelajari di pondok pesantren Nurul Huda
a. Rincian semua kitab
Sapinatunnaja
Sulamunnajat
Qotrul
goes
Qomi’uttugyan
Tijanuddarori
Matan
bina
Akhlakul
banin ke 1,2,3
Khulasoh
ke 1,2,3
Tajwid
Istighosah
Wiridan
Tapsir
jalalen
Bajuri
juz 1,2
|
I’anatuttholibin
juz 1,2,3,4
Pawa’idulmakiyah
Tambihatulghofilin
Kifayatulakhyar
Ghoyatulwusul
Tafsir
munir
Al-fiyah
ibnumalik
Durrotunnasihin
Qissotul
m’iroj
Tangkihulqaol
T’arifat
Hapalan
Juz’amma
Tajwid
|
Jurumiyah
‘Awamil
Nadmul
maqsud
Kaelani/
sorop
Madarizussu’ud
Hadis
‘arba’in
Sulamuttaopik
Riyadul
badi’ah
Minhajul
kowim
‘Imrity
Mukhtarul
hadis
Minhajul
‘abidin
Taodeh
tijan
Waroqot
|
‘Uqudullujen
T’alimul
muta’alim
Mawahibussomad
Minahussaniyah
Majmu’atul
‘aqidah 1,2
Ruhbiyah
Riyadussilihin
Nashoikhul
‘ibad
‘Uspuriyah
Daqoiqul
akhbar
Irsyadul
‘ibad
Pathul
wahab
Kipayatul
‘awam
Nashoihuddiniyah
|
b.Rincian
perkelas
1.
IBTIDA
|
|||||
TAOHID
|
FIQIH
|
TASAWUF
|
NAHWU
|
HADITS
|
SEJARAH
|
Taodeh
tijan
|
Sapinatunnaja
|
Qomi’uttugyan
|
Matan
bina
|
Tangkihulqaol
|
Khulasoh
ke 1
|
Tijanuddarori
|
Sulamunnajat
|
Minahussaniyah
|
T’arifat
|
|
Nadzom
sejarah
|
Majmu’atul
‘aqidah 1,2
|
|
Akhlakul
banin ke 1
|
|
|
|
TAMBAHAN
: T’alimul
muta’alim, ‘Uqudullujen, Tajwid, Hafalan ( Juz’amma, Istighosah, Tahlil,
wiridan )
|
|||||
2.
SATU
|
|||||
TAOHID
|
FIQIH
|
TASAWUF
|
NAHWU
|
HADITS
|
SEJARAH
|
Taodeh
tijan
|
Sapinatunnaja
|
Minhajul’abidin
|
Matan
bina
|
‘Arba’in
|
Khulasoh
ke 2
|
Tijanuddarori
|
Sulamunnajat
|
Minahussaniyah
|
T’arifat
|
Riyadissholihin
|
Nadzom
sejarah
|
Majmu’atul
‘aqidah 1,2
|
|
Akhlakul
banin ke 2
|
Nadmulmaksud
|
|
Madarijussu’ud
|
Sanusi
|
|
|
Jurumiyyah
|
|
|
|
|
|
‘Awamil
|
|
|
TAMBAHAN
: T’alimul
muta’alim, ‘Uqudullujen, Tajwid, Hafalan ( Juz’amma, Istighosah, Tahlil,
wiridan )
|
|||||
3.
DUA
|
|||||
TAOHID
|
FIQIH
|
TASAWUF
|
NAHWU
|
HADITS
|
SEJARAH
|
Taodeh
tijan
|
Sulamuttaopek
|
Minhajul’abidin
|
Kaelani
|
Mukhtarul
hadis
|
Khulasoh
ke 3
|
Majmu’atul
‘aqidah 1,2
|
Riyadulbadi’ah
|
|
Imrity
|
Riyadissolihin
|
|
|
Sapinatunaja
|
|
|
|
|
|
Mawahibussomad
|
|
|
|
|
TAMBAHAN
: T’alimul
muta’alim, ‘Uqudullujen, Daqoikul akhbar. Nashoikhul ‘ibad , ‘Uspuriyah,
Dardir
|
|||||
3.
TIGA
|
|||||
TAOHID
|
FIQIH
|
TASAWUF
|
NAHWU
|
HADITS
|
SEJARAH
|
Taodeh
tizan
|
Bajuri
1, 2
|
Nashoihuddiniyah
|
Al-fiyah
ibnumalik
|
Riyadussholihin
|
Tapsir
munir 1,2
|
Kifayatul’awam
|
I’anatuttholibin
juz 1,2,3,4
|
Minhajul
‘abidin
|
Jaohar
maknun
|
Bulugul
marom
|
Tapsir
jalalen
|
Majmu’atul
‘aqidah 1,2
|
Kifayatulakhyar
|
Tambihatulghofilin
|
|
|
|
Pawaidful
makiyah
|
Irsyadul
‘ibad
|
Hikam
|
|
|
|
Jaohar
taohid
|
Pathul
wahab
|
|
|
|
|
TAMBAHAN
: T’alimul
muta’alim, ‘Uqudullujen,Durrotunnasihin, waroqot, ruhbiyah, Ghoyatulwusul…
|